Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan Indonesia dengan Energi Hijau

Diperbarui: 23 Juni 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia, salah satu negara terpadat di dunia dengan lebih dari 270 juta penduduk, memiliki banyak masalah di sektor energi. Ketergantungan negara ini pada batu bara dan minyak membuat, negara ini mengalami kelemahan finansial. Selain itu, ketersediaan energi bersih dan perubahan iklim yang telah terjadi, menjadi salah satu masalah yang perlu diperhatikan negara ini. Indonesia perlu melakukan transformasi dengan memulai penggunaan energi bersih yang jauh lebih menguntungkan baik dari segi finansial, maupun lingkungan.

Potensi Energi Berkelanjutan di Indonesia

Indonesia memiliki banyak peluang untuk menghasilkan energi terbarukan dengan kekayaan alamnya yang melimpah.

Energi Surya: Indonesia yang berada di garis khatulistiwa, menjadikan negara ini menerima sinar matahari sepanjang tahun. Potensi panel surya dapat digunakan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang masih tidak terjangkau jaringan listrik dan internet nasional.

Energi Angin: Sumber daya angin yang melimpah ditemukan di beberapa provinsi Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan, sehingga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga angin.

Energi Panas Bumi: Indonesia memiliki sekitar 40% dari cadangan energi panas bumi global. Dengan menggunakan sumber daya ini, Indonesia mampu mengolahnya menjadi sebuah bahan bakar energi terbarukan.

Energi Biomassa: Dengan sumber daya alamnya yang begitu melimpah, Indonesia dapat menghasilkan energi biomassa dari limbah pertanian dan kehutanan.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun memiliki potensi yang besar, ada beberapa masalah yang harus diatasi sebelum transformasi energi bersih dapat dilaksanakan.

Membangun infrastruktur untuk energi terbarukan memerlukan investasi yang cukup besar. Salah satu kendala utama dalam memulai proyek energi bersih adalah keterbatasan dana dan infrastruktur yang diperlukan. Regulasi yang jelas dan mendukung diperlukan untuk mendorong pengembangan energi terbarukan. Transformasi dapat terhambat oleh kebijakan yang cenderung tidak konsisten. Kesadaran masyarakat yang rendah tentang pentingnya energi bersih menghambat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program energi terbarukan. Ketergantungan berbagai sektor di Indonesia pada bahan bakar fosil menimbulkan resistensi terhadap transformasi energi bersih, dan adanya subsidi untuk bahan bakar fosil membuat energi terbarukan kurang menjadi perhatian masyarakat.

Strategi Indonesia demi Masa Depan Energi Bersih

Beberapa langkah strategis dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan potensi energi terbarukan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline