Desa Tanjungsari (18/01/2024) - Permasalahan sampah plastik merupakan isu yang sangat serius di Indonesia. Presentase sampah plastik di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada sumber dan metode penghitungan, namun beberapa studi menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya.
Sayangnya, sebagian besar sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan baik. Hanya sebagian kecil dari sampah plastik yang didaur ulang atau didaur ulang dengan benar. Sebagian besar sampah plastik berakhir di tempat pembuangan sampah ilegal atau dibuang ke sungai, dan akhirnya mencemari lingkungan, termasuk lautan.
Sampah plastik memiliki dampak yang merugikan terhadap lingkungan dan ekosistem. Plastik yang terbuang ke laut dapat membahayakan kehidupan laut dan biota air lainnya. Selain itu, pembakaran sampah plastik juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Dengan masalah tersebut, Mahasiswa Luqmanul Hakim Rosyidi dari Universitas Diponegoro program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, melaksanakan program KKN tahun 2024. Mahasiswa tersebut mengadakan program kerja berupa pengedukasian penggunaan kain bungkus Furoshiki dari Bahasa Jepang yang artinya bungkus, agar dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di acara rutinan Ibu-ibu PKK Desa Tanjungsari.
Dengan ilmu yang sudah diajarkan ini diharapkan dapat diambil pengetahuannya, di samping itu secara tidak langsung dapat mengetahui sedikit budaya jepang yaitu Furoshiki.
Penulis : Luqmanul Hakim Rosyidi – Bahasa dan Kebudayaan Jepang 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H