Lihat ke Halaman Asli

L.H Project

warga sipil

Ppk Tuntang Melaksanakan Sosialisasi Pilkada 2024 Dalam Pentas Seni Budaya Menyambut Bulan Muharram 1446 H

Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. Ppk Tuntang

Jam menujukan 20. 41 wib alunan musik gamelan Jawa, mendayu-dayu di atas langit mengiringi seniman seniwati penari jaran kepang Dusun Banyuurip, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Acara ini  dilaksanakan Dalam memperingati satu muharram atau biasa di sebut bulan Syuro menurut penagalan Jawa. (Tuntang, 13 juli 2024)

Musik jawa mengantarkan kesenian tarian jaran kepang terus berbunyi sampai para penari jaran kepang keluar dari belakang pangung utama. Acara yang setiap tahunnya diadakan di dusun banyuurip ini, sebagai wujud untuk memperingati bulan muharam atau bulan syuro. sudah tidak tabu lagi budaya peringatan satu Muaharram di daerah Jawa Tengah, selalu diperingati dengan berbagai macam kesenian dan selametan di berbagai daerah.

Doc. Ppk Tuntang

Tak ketigalan pula warga Dusun Banyuurip, Desa Delik ikut memperigati Bulan Syuro yang menurut pandagan masyarakat Jawa khusunya, Bulan Syuro selalu disakralkan dan diidentikan dengan merawat bebagai macam peniggalan budaya leluhurnya.

Antara lain berangkat dari keraton-kraton Jawa yang biasanaya pada bulan Syuro selalu dilaksanakan ritual jamesan pusaka atau mencuci pusaka para leluhurnya.  diikuti pula masyarakat Jawa yang selalu  melaksanakan berbagi macam kesenian jawa.

Tak luput kesenian jaran kepang Kartika Sari Dusun Banyuurip. Dalam rangaka menguri-uri (mempertahakan) kesenian  tradisi jawa selalu diagendakan dengan pagelaran petas seni tarian jarang kepang.

Bapak Bagio selaku ketua kesenian jaran kepang Kartika Sari mengukapkan kegiatan ini adalah wujud masayarakat Banyuuruip sebagai memperigati bulan Muharram atau bulan Syuro.

"Kegiatan ini selalu di laksanakan setiap tahunya, dan acara ini wujud dari perigatan bulan satu muharram dan satu Syuro" tutur Bapak Bagio.

Bagio selaku ketua pagelaran kesenian jaran kepang berharap acara seperti ini kedepanya selalu berkelanjutan bukan hanya perigatan bulan Syuro saja, malainkan acara-acara seperti merti dusun, perigatan hari tujuh belasan, dan acara besar lainya.

"acara ini saya harap bukan hanya memeriyahkan pada bulan Syuro saja. Tetapi acara-acara seperti merti dusun dan lain-lainya. kami harap juga bisa berpartisipasi dalam kegiatan desa karena acara seperti ini sebagai ajang kekompakan dan kerukunan warga"  ungakapnya.

Senada dengan Bagio,  Flowren selaku warga banyuuruip berharap juga kegiatan ini sebagai ajang kerukunan dan kebersamaan masyarakat Dusun Banyuurup khusunya , dan Desa Delik pada umumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline