Lihat ke Halaman Asli

Jurnal Ilmiah untuk Syarat Kelulusan?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sedang berselancar di dunia maya ketika saya melihat link ini. Gatel ingin bahas juga deh :P

Oke, pertama saya agak kecewa dengan pernyataan awal yang menjadi latar belakang diberlakukannya peraturan baru tersebut di surat. Semoga nanti itu bisa diganti, karena saya pikir pasti ada penjelasan yang lebih baik dan cerdas. Bagian ini tidak usah dibahas terlalu jauh ya :D

Menurut saya, ada yang lebih penting dari sekedar "mengejar ketertinggalan atas negara tetangga" dari perlunya menulis makalah di jurnal ini. Di pikiran saya, hal ini seharusnya bisa memotivasi para mahasiswa yang ingin lulus untuk menuliskan hasil belajar dan "ngoprek" nya dengan baik dan terstruktur, sehingga bisa dibaca dan dimengerti oleh orang lain.

Untuk strategi memasukkan dan menerbitkan makalah pada jurnal mungkin akan menjadi bahasan masing-masing perguruan tinggi dan Dikti, jadi seharusnya mahasiswa bisa dengan tenang menulis makalah itu. Makalah dalam jurnal ilmiah biasanya sedikit kok :D bandingkan dengan skripsi yang berratus-ratus halaman :P

Jadi, untuk para mahasiswa yang akan lulus setelah Agustus 2012, jangan berpikir peraturan ini sebagai hambatan lulus kuliah. Toh kita pun menulis ini ada manfaatnya, baik bagi orang lain maupun diri kita sendiri.

Menulis itu mudah kok, asalkan kita mencoba :D

yu ah,,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline