Lihat ke Halaman Asli

Muhammad LuqmanAnwari

Akun Mahasiswa

Pengalaman Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Diperbarui: 26 Oktober 2021   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa dan Negara kita sekarang ini sedang diambang kehancuran dengan berbagai konflik dan kerusuhan yang terjadi dimasyarakat. Maka diperlukanlah suatu solusi yang dapat menjaga keutuhan Negara kita ini. Dan tentunya adalah kita harus sadar bahwa Negara kita ini akan aman tentram dan damai apabila kita mau kembali pada dasar Negara kita yaitu pancasila.

Pengamalan pancasila berarti, pelaksanaan pancasila sebagi perwujudan tingkah laku, tindak tanduk atau perbuatan-perbuatan yang nyata. Dasar Negara berarti peraturan-peraturan dasar yang digunakan untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Artinya pengamalan Pancasila sebagai dasar Negara mengandung kewajiban-kewajiban serta larangan-larangan yang harus dilaksanakan oleh setiap warga Negara, baik pada kalangan pejabat ataupun kalangan masyarakat pada umumnya. Oleh karenanya, apabila tingkah laku, tindak tanduk ataupun perbuatan-perbuatan semua warga Negara Indonesia bertentangan dengan Pancasila, maka bangsa Indonesia akan dikenakan sanksi hukum.

Adapun beberapa pengamalan Pancasila yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai solusi dan alat pemersatu bangsa adalah sebagai berikut.


1.Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa


-     Bangsa Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing;

-Mengembangkan sikap hormat menghormati anatara sesama umat beragama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

-Membina kerukunan hidup diantara sesame umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2.Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


-Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa;

-Mengakui persamaan derajat, persamaaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulkit, dan sebagainya;

-Mengembangkan sikap tidak semenamena terhadap orang lain;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline