Lihat ke Halaman Asli

Mengubah Masalah menjadi Tantangan

Diperbarui: 30 September 2017   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup itu penuh misteri dan teka teki yang menarik untuk dicari jawaban dengan petunjuk dari Tuhan. Masalah adalah sesuatu yang normal yang dihadapi oleh setiap manusia. ibarat kata "lo nggak hidup kalau nggak punya masalah". anggapan ini tentu tidak salah, layaknya seperti orang mati selalu itu itu saja, maka orang akan mencari tantangan baru yang beken nya mereka menamakan "keluar dari Zona Aman".

Saat kita kecil masalah terbesar kita adalah pekerjaan rumah (PR) matematika. ketika beranjak remaja kita mengalami tantangan baru yang disebut asmara. ketika kita dewasa kita menemui masalah yang disebut "apa yang dicari selama kita hidup". kelihatanya sih cuma begitu tapi semakin kita dewasa semakin komplek masalah yang dihadapi. yang artinya kalau sejak dini dilatih mengatasi tekanan yang dialami maka akan Frustasi. 

Seperti kita masuk kesebuah ruang, kemudian diruang itu terdapat banyak pintu ketika dibuka menemukan ruang yang sama dengan jumlah pintu yang sama. Rasanya ingin meledakan ruangan itu agar tahu apa yang terjadi ketika ruangan hancur. faktanya masalah setiap orang itu pada dasarnya mengacu ke beberapa hal saja. kalau nggak asmara, finansial, ya spiritual. masalah ini jadi masalah yang sangat besar karena penjabaran begitu luas dan menjadi komplek ketika secara bersamaan ketiga masalah itu datang. 

Spiritual merupakan pegangan atau pembenteng diri agar melakukan sesuai dengan norma yang baik dan bisa diterima masyarakat pada umumnya. pegangan ini penting karena itu kebaikan dimulai ketika seseorang mulai percaya pada sebuah aturan yang nantinya akan dibalas  dengan ribuan kebaikan kelak saat kita mati. 

Asmara adalah awal masalah yang tiba tiba datang dan besar menghampiri saat kita beranjak remaja. sesuatu yang baru dan tidak biasa tapi melibatkan perasaan yang terkadang logika tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana menyelesaikan. disini biasanya remaja belajar menangis atau melampiaskan kekesalan dengan cara baru dan setelah mencapai usia matang bikin senyum diri sendiri kalau ingat.

Finansial atau keuangan. ini masalah yang menurut saya andil besar hampir disegala aspek permasalahan hal ini dikarena semuanya bermuara disini. dari bertahan hidup atau setelah hidup. 

Sesungguhnya tulisan ini sangat tidak penting kalau kita mempunyai standar sendiri bagaimana kita menyikapi setiap masalah. kita harus pandai memilah dan mencoba mengais petunjuk apa yang sebenarnya terjadi. dekatkan diri kepada Tuhan untuk mencari ketenangan hati, bekerja dengan baik manfaatkan masalah terbesar saat kita kecil yaitu matematika yaitu berhitung agar kelak saat kita berjodoh dengan seseorang lebih bisa memilih seperti apa pasangan kita ketimbang harus pasrah dapatnya seperti apa.

Kalau boleh tahu masalah kalian apa sih saat ini? share dong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline