Lihat ke Halaman Asli

Hai Polri

Swasta

Kalimantan Utara: Wilayah Perbatasan Strategis dengan Tantangan TPPO

Diperbarui: 1 Januari 2025   05:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polda Klatara dalam menghadapi TPPO

Kalimantan Utara (Kaltara), yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia, menjadi salah satu wilayah strategis dalam arus migrasi tenaga kerja. Sebagai pintu masuk utama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin mencari penghidupan di Malaysia, wilayah ini menghadapi tantangan besar. Karakteristik geografisnya yang melibatkan daratan dan perairan menjadikan Kaltara rawan terhadap tindak kejahatan, termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Malaysia: Magnet bagi Pekerja Migran

Malaysia telah lama menjadi tujuan utama pekerja migran Indonesia karena kebutuhan tenaga kerja di sektor perkebunan, konstruksi, dan domestik. Faktor-faktor seperti upah yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia serta kedekatan geografis menjadikan negara ini sangat menarik. Namun, jalur migrasi ilegal yang sering dipilih banyak pekerja menyebabkan mereka rentan terhadap eksploitasi. Migran yang tidak memiliki dokumen resmi kerap dipekerjakan tanpa perlindungan hukum, bahkan menjadi korban perdagangan manusia.

Faktor Pemicu TPPO di Kaltara

Beberapa faktor yang menjadi pemicu maraknya TPPO di wilayah Kaltara, antara lain:

1. Kesenjangan Ekonomi

Kemiskinan di daerah asal memaksa masyarakat mencari peluang kerja di luar negeri, meskipun tanpa jaminan perlindungan hukum.

2. Minimnya Edukasi

Banyak calon pekerja migran yang kurang memahami prosedur migrasi resmi sehingga menjadi sasaran empuk bagi perekrut ilegal.

3. Permintaan Tenaga Kerja di Malaysia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline