Lihat ke Halaman Asli

Berita Lokal

karyawan Swasta

Kaltara: Pintu Utama PMI ke Malaysia dan Tantangan Perdagangan Orang

Diperbarui: 1 Januari 2025   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polda Kalimantan Utara

Sebagai wilayah perbatasan strategis, Kalimantan Utara (Kaltara) sering menjadi pintu masuk utama bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuju Malaysia. Karakteristik geografis Kaltara yang melibatkan daratan dan perairan menjadikannya jalur potensial bagi berbagai tindak kejahatan, termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Di tengah arus ribuan migran, Kaltara menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan perbatasannya.

Malaysia: Daya Tarik Bagi Pekerja Migran

Malaysia telah lama menjadi tujuan utama bagi pekerja migran Indonesia karena kebutuhan tenaga kerja yang tinggi di sektor perkebunan, konstruksi, dan domestik. Upah yang lebih tinggi dan kedekatan geografis menjadi daya tarik utama. Sayangnya, banyak migran yang memilih jalur ilegal akibat faktor ekonomi dan kurangnya edukasi. Hal ini membuat mereka rentan terhadap eksploitasi dan perdagangan manusia, dengan risiko bekerja tanpa perlindungan hukum dan menerima upah di bawah standar.

Faktor Utama Penyebab TPPO

TPPO di wilayah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Kesenjangan Ekonomi: Kemiskinan memaksa masyarakat mencari peluang di luar negeri meski tanpa perlindungan hukum.

2. Minimnya Edukasi: Kurangnya pengetahuan tentang jalur migrasi legal membuat masyarakat mudah terjebak.

3. Permintaan Tenaga Kerja: Tingginya kebutuhan tenaga kerja informal di Malaysia sering dimanfaatkan jaringan perdagangan orang.

4. Pengawasan Lemah: Luasnya wilayah perbatasan membuat pengawasan menjadi tantangan besar.

Modus Operandi TPPO

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline