Lihat ke Halaman Asli

Lunetta Aisha Majida

Mahasiswa, Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Airlangga

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

Diperbarui: 22 Agustus 2024   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan upaya pengembangan kualitas diri pada manusia dalam semua aspek. Kemudian secara luas pendidikan diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam era modernisasi, perubahan masyarakat dan kebudayaan dengan seluruh aspeknya dari yang tradisional ke modern termasuk di dunia pendidikan. Pemahaman ini menyampaikan gagasan bahwa yang lama ditinggalkan dan kita beralih ke yang baru. 

Tujuan modernisasi sektor pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan agar setara dengan pendidikan di negara-negara maju. Kita juga dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, seperti buku teks elektronik yang sedang populer, bahan praktik dan perpustakaan, serta bimbingan belajar online. Kearifan lokal adalah kemampuan kebudayaan setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing di zaman yang penuh dengan informasi, apabila tidak ditanggapi dengan sebaik-baiknya, maka dapat mengakibatkan kehilangan local wisdom sebagai jati diri suatu bangsa. 

Adapun ciri-ciri kearifan lokal antara lain: (1) Kearifan lokal harus dipadukan dengan ilmu bermanfaat yang mengajarkan etika dan nilai-nilai moral kepada masyarakat; (2) Kearifan lokal harus mengajarkan masyarakat untuk mencintai alam dan tidak merusaknya; (3) Kearifan lokal harus berasal dari anggota masyarakat yang lebih tuaS. Kearifan lokal dapat berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum, dan peraturan khusus. Kearifan lokal di Indonesia sangat beragam, sehingga dengan adanya implementasi kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah akan mampu meningkatkan karakter dan pengembangan diri sejak dini. 

Unsur-unsur kearifan lokal yang ada akan bermanfaat dan berfungsi secara efektif dalam pendidikan karakter dan menjadi bahan ajar untuk meningkatkan karakter dan pengembangan diri, sehingga dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat dan revolusi industri 4.0 generasi penerus bangsa mampu menghadapinya, dan kearifan lokal menjadi benteng jati diri mereka agar tidak terpengaruh dampak negatif dari modernisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline