Bagi sebuah perusahaan, karyawan adalah roda penggerak yang memacu bisnis untuk terus berkembang. Saking pentingnya keberadaan dan kontribusi karyawan, perusahaan akan melakukan berbagai upaya untuk mengelola potensi sumber daya manusia yang dimiliki.
Hal ini pula yang menjadi fokus dan prioritas utama PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) sebagai wujud penerapan bisnis yang beretika.
Apresiasi PT GNI terhadap Kinerja Baik Para Pekerja
Budaya kerja yang nyaman, kondusif dan menghargai potensi serta kinerja karyawan akan mampu merangsang terciptanya ide-ide kreatif dan inovatif yang berguna bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Kesadaran inilah yang diwujudkan oleh Direktur PT Gunbuster Nickel, Tony Zhou, dengan mengedepankan dialog dan menjaga silaturahmi dengan para tenaga kerja.
Agenda silaturahmi yang bertepatan dengan Idul Fitri 1444 H ini sekaligus dimanfaatkan oleh direktur untuk berbaur, berbincang dan mengunjungi langsung rumah pekerja. Pekerja yang rumahnya dikunjungi pun mendapatkan bingkisan lebaran.
Selain bersilaturahmi dengan para tenaga kerja lokal, Tony Zhou Yuan bersama manajemen PT Gunbuster juga mengunjungi empat kepala desa (kades) di lingkar industri perusahaan, yaitu Kades Tompira, Kades Bungintimbe, Kades Towara dan Kades Molino. Pada kesempatan itu, Zhou membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) pada anak-anak di desa yang dikunjunginya.
Mempererat Relasi Antar Pekerja
PT Gunbuster Nickel memiliki cara yang menarik untuk membangun kekeluargaan dan persaudaraan antar pekerja. Salah satunya melalui kegiatan Seminar Budaya Indonesia-Tiongkok yang diadakan pada 21 Agustus 2023.
Berkolaborasi dengan Reformed Cultural Center (RCC), kegiatan pertukaran budaya ini diikuti oleh ratusan pekerja lokal dan pekerja asing guna memperkuat kebersamaan, kekompakkan, dan rasa persaudaraan mereka dalam PT Gunbuster Nickel.
Melalui kegiatan ini, pekerja asing diharapkan dapat lebih memahami budaya Indonesia dan pekerja Indonesia juga dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang budaya rekan-rekan kerja mereka yang berasal dari luar negeri, terutama budaya Tiongkok. Adapun untuk memeriahkan acara ini, PT GNI mengundang seorang musikus Indonesia-Tionghoa, Stephen Tjong Tjong Eng yang juga tokoh penting dalam teologi Reformed di seluruh dunia.