Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Sekilas Perjalanan Literasi di Kompasiana

Diperbarui: 24 Oktober 2022   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ulang tahun Kompasiana ke-14-sumber gambar: kompasiana.com

6 Juli 2019 menjadi hari di mana saya bergabung dengan rumah besar Kompasiana. Tulisan pertama sebagai penanda debut saya adalah sebuah puisi berjudul Mengapa Aku Merasa Sepi? (yang kalau saya baca hari ini kok rasanya saya cengeng amat).

Namanya masih anak baru, pengetahuan dan pengalaman masih minim, tulisan-tulisan saya tentu belum sebaik dan sehebat Kompasianer lain yang lebih senior (sekarang juga masih belum sebaik dan sehebat mereka sih). Makanya, tulisan sedikit pembaca dan tidak dilabel pun sudah biasa pada saat itu.

Satu hal yang membuat saya tetap bertahan di Kompasiana adalah dukungan dari rekan-rekan Kompasianer, baik melalui penilaian maupun komentar pada tulisan-tulisan saya. 

Meski tulisan ala kadarnya, apresiasi dari Kompasianer membuat saya termotivasi untuk belajar. Membaca dan mengamati berbagai karya para Kompasianer juga membuat saya terpacu untuk menemukan dan membentuk identitas tulisan saya sendiri.

Per hari ini, Senin, 24 Oktober 2022, sudah 398 artikel yang saya hasilkan, dengan tulisan berlabel pilihan sebanyak 346 artikel (135 diantaranya naik tingkat menjadi Artikel Utama) dan sisanya tidak berlabel. Ditambah satu tulisan ini menjadi 399. Angka-angka lainnya dapat Anda simak pada hasil tangkapan layar berikut.

statistik akun pribadi di Kompasiana-hasil tangyar dari akun Luna Septalisa

Nah, melalui artikel spesial ulang tahun ini,  saya akan meng-highlight beberapa pengalaman yang paling berkesan selama tiga tahun lebih menjadi warga Kompasiana.

Menjadi Responden untuk Penelitian Mahasiswa

Ada seorang mahasiswa menghubungi saya via surel pada awal Desember 2020 lalu, bertanya apakah saya bersedia menjadi responden penelitian untuk skripsinya. Kata adik itu, dia tertarik untuk mengajak saya bekerja sama setelah membaca salah satu artikel saya di Kompasiana, tepatnya yang ini.

Saya seperti mendapat kejutan dobel pada bulan yang sama karena beberapa hari kemudian, admin membirukan akun saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline