Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Kau yang Hidup di Masa Lalumu

Diperbarui: 9 Agustus 2021   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi mengenang masa lalu | photo by Octavio J. Garcia N. from pexels

Katamu, jika perlu kau akan izinkan amnesia menggerogoti masa lalumu
seperti sekawanan rayap yang menghabisi perabot berbahan kayu

Tapi kau terlalu ingat setiap detail nama, rupa bahkan mungkin warna pakaian
hingga apa-apa yang diperbincangkan
Bagimu adalah berkat, bagiku adalah kutukan

Kau berbicara dengan begitu meyakinkan
bahwa tak ada lagi sisa-sisa ingatan yang perlu dibongkar
sebab kau telah menguburnya dalam-dalam
namun kuburan itu tak ubahnya mainan rumah-rumahan
yang dapat kau bongkar pasang dalam sekejap
lalu kau menyodorkan ingatan-ingatan itu padaku tanpa rasa bersalah

Akhirnya waktu menegur dan memintaku berpikir ulang
ada ketergesaan untuk mengakhiri kesendirian
aku telah dinasihati untuk bersabar jika menginginkan cinta yang tidak sebentar
sebab jalannya bisa begitu terjal
dan persimpangan-persimpangan yang harus ditaklukkan
maka tak boleh ada gegabah

Sebaiknya kau berhenti sejenak dari ketergesaan mengucap cinta
mungkin egomu yang bersuara lebih lantang
sementara masa lalumu adalah bayang-bayang yang belum bisa kau enyahkan 

09/08/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline