Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi: Berikan Aku Air

Diperbarui: 10 Mei 2021   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi orang berwudhu | sumber gambar : suara.com

Berikan aku air,
di tiap lima waktu perjumpaanku dengan Ilahi:
satu, saat gelap belum genap tersibak, yang awal sebelum orang-orang mengeksekusi rencana;
dua, saat hari kian terik, orang-orang bertaruh nasib demi sesuap nasi;
tiga, sebelum hilang bayangan ditelan petang, sebagian orang berkemas usai tunai segala kewajiban;
empat, saat sang fajar pulang ke ufuk barat, orang-orang mengunci pintu-pintu dan jendela-jendela;
lima, saat gulita kian pekat, sebelum lelah direbahkan dan bersiap-siap untuk mimpi indah

Berikan aku air,
saat matahari telah naik lebih tinggi
Inilah sedekah atas setiap sendi tubuhku di pagi hari

Berikan aku air,
saat aku dan Dia tengah berkhalwat dalam hening,
menghayati sunyi dan menangisi dosa-dosaku sendiri 

10/05/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline