Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Ramadan dan Nafsu Belanja Kita

Diperbarui: 29 April 2021   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi orang berbelanja baju lebaran di mall | Foto oleh Arie Basuki

Apa yang membuat pengeluaran Anda lebih boros saat bulan Ramadan dan Idul Fitri?

Padahal kan di bulan Ramadan Anda puasa, makan cuma saat sahur dan buka. Tapi kok pengeluaran malah makin banyak?

Barangkali ada yang pernah berpikir demikian?

Nyatanya, pengeluaran masyarakat Indonesia rata-rata mengalami peningkatan sebanyak 30% selama Ramadan dan Idul Fitri.

Pengurangan biaya makan karena sehari hanya makan 2 kali, tidak membuat pengeluaran menjadi berkurang secara signifikan.

Biaya makan memang berkurang. Tapi ada biaya lain yang membuat pengeluaran menjadi lebih tinggi dibandingkan saat hari-hari biasa. Pengeluaran apa sajakah itu? 

1.  Buka bersama (bukber) di luar

ilustrasi buka bersama | sumber gambar : lifepal.co.id

Selama bulan Ramadan kita bisa menerima beberapa undangan bukber. Entah itu bukber alumni SMA, kuliah, bukber kantor, bukber RT/RW, bukber sesama teman satu daerah (untuk anak-anak rantau) sampai bukber dengan teman seperghibahan. 

Uang yang Anda habiskan untuk sekali bukber juga tergantung pada seberapa mewah dan mahal pilihan menu dan tempat yang dipesan.

Sebuah survei independen yang pernah dilakukan tirto.id terhadap masyarakat kelas menengah Jakarta menunjukkan bahwa mayoritas kaum muda Jakarta dengan rentang usia responden 16-30 tahun (sebanyak 56,4% responden) rata-rata mengeluarkan uang tambahan sebesar Rp 1 juta-Rp 3 juta selama bulan Ramadan. Dengan rincian terbesar adalah untuk bukber, yaitu sebesar 89,5%. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline