Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Introspeksi

Diperbarui: 3 Januari 2021   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi-pexels.com

Aku melihat waktu melesat
seperti kilat sebelum petir menyambar
singkat dan cepat
Adakah detik yang disisihkan untuk perenungan?

Aku mendengar perdebatan
antara dendam dan maaf
rayuan pada sesat dan ajakan pada selamat
Adakah sumbat pada telinga?

Aku menghirup aroma harapan
yang menguar dari doa-doa di sepertiga malam
dari sajak-sajak ratapan yang bergema
Adakah ruang hampa masih mengisi jiwa?

Aku menyentuh kepingan masa silam
ada yang hangat disepuh tawa
dan ada yang dingin berselimut luka
Adakah hiburan paling meriah dan kesepian paling tabah untuk merayakan kehilangan?

Aku mencecap manis kata-kata berbisa
dan pahit dusta berbalut kebijaksanaan
Orang-orang berlomba mendeklarasikan dirinya sebagai "dewa"
Adakah kebodohan paling sempurna yang masih kuyakini sebagai kebenaran?
Sementara kebenaran entah disembunyikan di mana 

03/01/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline