Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Status Quo

Diperbarui: 9 Oktober 2020   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi-transisi.org

Lini masa riuh di bulan kesepuluh saat negeri ini belum sepenuhnya sembuh. Katanya jangan bikin gaduh. Namun sendirinya menyulut kemelut. 

Angin berdesau membisikkan warta ke telinga-telinga para punggawa namun tersumbat dan terpental, lalu memilih berubah menjadi belati yang menguliti kematian nurani. Memangnya siapa yang seharusnya berdiri di puncak hierarki?

Kita telah ditegur berkali-kali, melalui orang-orang tua yang bertaruh nasib demi sesuap nasi, anak-anak yang rindu bersekolah lagi, kuburan-kuburan pahlawan medis yang belum mengering dan arisan nyawa yang menunggu giliran mati. 

Kita akan selamatkan diri dan memasang perisai. Sementara mereka bergeming dalam rantai oligarki.

09/10/2020

*) status quo, berasal dari bahasa Latin, yang artinya adalah keadaan tetap sebagaimana keadaan sekarang atau sebagaimana keadaan sebelumnya. Dalam dunia politik, kata 'status quo' lazim digunakan untuk menyatakan kondisi, kultur dan kebiasaan yang sudah berjalan cukup lama (bisa baik atau buruk).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline