Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi | Kisah Seorang Gadis dan Cermin Tua

Diperbarui: 31 Maret 2020   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo by Suzy Hazelwood from pexels

Ia memperhatikan matanya
tidak kecil, tidak lebar
sepasang bola mata coklat tua
dibingkai alis hitam melengkung yang cukup tebal
Cermin tua terheran-heran

Ia memperhatikan hidungnya
tidak pesek, tidak mancung
hidung yang mungil
Cermin tua penasaran

Ia memperhatikan bibirnya
tidak tebal penuh
tidak pula tipis
mungil dengan lekukan yang cukup menarik
Cermin tua menahan tawa

ia memperhatikan bentuk tubuhnya
pendek!
tidak ada yang istimewa
apalagi menarik untuk dipandang
hanya perut ramping yang biasa ia banggakan
Cermin tua terbahak-bahak

"Cantik itu dari hati"

Ah, bedebah!
Lantas kau pikir apa guna pisau bedah?

31/03/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline