Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi | Berdamai dengan Sunyi

Diperbarui: 15 Maret 2020   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

picture by Dominik Schroder from unsplash

Aku pikir kesibukan adalah pelarian terbaik dari rasa hampa. Kita telah melewatkan hari-hari tanpa percakapan yang biasanya. Ah, mungkin benar, kita memang butuh jeda. Mungkin juga jarak agar kita belajar dan paham arti kesepian. Aku masih belajar untuk mengenal, sedangkan kamu telah lebih dulu berkawan.

Bukan salahmu, bukan salah pertemuan kita, jika hari ini aku membenci dan mengutuk sunyi. Kau tahu, takdir tak pernah mengizinkanku untuk jatuh cinta tanpa patah hati.

Ajari aku untuk jatuh cinta dan patah hati berulang kali
agar aku mampu berdamai dengan sunyi
agar aku dapat menggantikanmu
mengambil alih seluruh lukamu

15/03/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline