Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi | Kita Tidak Butuh Pembenaran

Diperbarui: 8 Februari 2020   06:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by Gerd Altmann from pixabay

Malam masih meninggalkan jejak hitam pada angkasa sebelum pudar oleh cahaya
Ruang-ruang sunyi masih membiarkan pintu-pintunya terbuka sebelum kokok ayam jago terdengar.

Aku tidak tahu apakah kau masih butuh sunyi,
seperti halnya aku ketika dilanda frustrasi, 
atau saat aku sedang merangkai sebait puisi
Karena kupikir sunyi telah menikammu dan meninggalkan belatinya di hatimu selama bertahun-tahun

Mungkin kau masih terlelap dibalik selimut,
sembari menunggu seseorang hadir dalam mimpimu
Padahal dia bisa hadir kapan pun tanpa perlu memberitahu

Jika nanti kau terjaga, ketahuilah bahwa kadang mimpi tak lebih indah dari kenyataan,
walaupun kenyataan juga sering memberimu kelelahan dan kesakitan. 

Dan kita tidak butuh pembenaran atas kepalsuan hanya agar terlihat sempurna

08/02/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline