Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi | Puisi yang Selalu Kau Abaikan

Diperbarui: 4 Januari 2020   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo by Wendy van Zyl from pexels

Aku ingin menjadi hujan yang jatuh dengan pasrah
memberi kehidupan, menumbuhkan harapan
yang sempat layu saat bulan-bulan kering

Aku ingin menjadi malam yang walau gelap,
namun bulan dan bintang-bintang membutuhkannya agar bisa bersinar
sehingga kita tak bosan memandangnya

Aku ingin menjadi angin yang walau tak terlihat namun terasa
yang tak terjamah, namun melenakan
seperti saat kita berteduh di bawah pohon rindang
yang membelai lembut, namun mampu menghancurkan semua yang disekitarnya
seperti saat badai melanda

Atau...
aku sebenarnya hanya ingin menjadi aksara yang terukir indah dalam bait-bait puisimu
namun apa daya,
jika aku hanya menjadi puisi yang selalu kau abaikan

04/01/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline