Lihat ke Halaman Asli

Luna Septalisa

TERVERIFIKASI

Pembelajar Seumur Hidup

Puisi | Tiga Kata untuk Jiwa yang Terluka

Diperbarui: 3 Januari 2020   06:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

woman standing on field-photo by Luizclas from pexels

Lupakan!
Lupakan luka
Lupakan air mata
Lupakan hari-hari kelam yang kejam
Setiap kisah akan bertemu akhir
Mengapa masih kau pikir?

Lepaskan!
Tak lengkap jika tanpa melepaskan
Kemarau telah luruh dalam derasnya hujan
Debu-debu berkubang dalam genangan
Jika kau paham betapa waktu sanggup menyuburkan luka,
mengapa masih kau genggam?

Lakukan!
Tanpa tindakan, semua hanya angan-angan
Ini bukan teori yang bisa kau baca dalam buku-buku pelajaran
Namun hidup memberikan banyak pertanyaan sekaligus jawaban
juga alasan mengapa kau harus pergi atau bertahan

03/01/2020

*) Selamat tahun baru untuk Kompasiana dan Kompasianer dimana pun berada. Semoga harapan-harapan baru dapat tercapai di tahun 2020. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline