Lihat ke Halaman Asli

PT KAI (Persero) Dukung Pelestarian Batik

Diperbarui: 25 Oktober 2018   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sri Sultan HB X saat menghadiri acara Batik Sedunia yang digelar di Kraton Yogyakarta (Metrotvnews.com)

World Craft Council (WCC) memberikan predikat kepada Kota Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada tahun ini. Predikat ini membuat Keraton Yogyakarta menyelenggarakan perhelatan akbar Jogja International Batik Bienelle pada (3/10)lalu. Event International tersebut diharapkan dapat menjadi representasi Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Perhelatan ini juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat sekaligus menarik minat wisatawan.

Tidak jauh berbeda dengan Keraton Yogyakarta, PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta juga membuat pameran batik versi mereka dengan memasang beragam kain batik pada tiang-tiang utama penyangga Stasiun Besar Yogyakarta. Hal ini merupakan wujud Daop 6 untuk melestarikan kekayaan budaya nasional.

Selain dapat mempercantik kawasan stasiun, pemasangan kain batik ini terbukti dapat menarik perhatian penumpang serta memberikan edukasi bagi para penumpang. Hal ini terbukti dari respon salah satu penumpang yang mengatakan bahwa bahwa kawasan stasiun lebih menarik dengan adanya batik-batik tersebut. "Kalau dikasih lampu dan label jenis batik pasti lebih mak nyus ya pak," celetuknya. Saran tersebut merupakan respon positif dari para penumpang atas inisiasi PT KAI Daop 6 Yogyakarta terhadap pelestarian budaya Indonesia.

Doc. Pribadi

Eko Budiyanto selaku Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 6 mengatakan kedepannya Daop 6 akan terus berbenah diri supaya batik menjadi sebuah ikon baru di Stasiun Besar Yogyakarta serta dapat memenuhi hasrat para penikmat batik Nusantara. "Kami akan terus berusaha berinovasi untuk mempercantik stasiun supaya pengguna jasa KA lebih nyaman dan kangen dengan Stasiun Tugu Yogyakarta karena memiliki ciri khas tersendiri didalam penampilannya," tuturnya.

Pada dasarnya PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta terus berbenah demi kenyamanan para pengguna jasa kereta api. Hal ini terlihat dari kondisi Stasiun Besar Yogyakarta yang jauh lebih indah dan cantik. Saat akan masuk melalui pintu timur stasiun, para penumpang akan disambut dengan taman air mancur dan hiasan Wayang Punokawan yang berjejer di Jalan Margo Utomo.

Kebersihan yang selalu dijaga serta deretan pepohonan hijau membuat kawasan stasiun terasa nyaman, asri dan tenang. Menjelang senja, gemerlap lampu yang berjajar di sepanjang jalan stasiun memberikan kesan hangat dan ceria serta menambah keindahan kawasan Staisun Besar Yogyakarta.

Sisi selatan Stasiun Besar Yogyakarta pun tak luput dari perhatian. Kawasan yang dulunya kumuh kini tampak indah dengan adanya Pedestrian yang terhubung langsung dengan Jalan Malioboro. Pedestrian tersebut juga dilengkapi dengan lampu taman dan tempat duduk di sepanjang Pedestrian. Adanya Lokomotif jenis Lok D 300 yang baru dipasang di sisi selatan stasiun turut menambah kekhasan Stasiun Besar Yogyakarta.

Sudah menjadi komitmen bagi PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta untuk terus berinovasi serta berperan aktif dalam melestarikan budaya nasional. Mari kita dukung upaya mereka untuk mewujudkan stasiun sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta.

Yogyakarta...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline