Lihat ke Halaman Asli

LumbaLumba

Penulis

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-25

Diperbarui: 4 Oktober 2015   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

        Ketika Lancelot tiba di London, keadaan begitu mencengangkan.

        Meskipun telah membaca berita tentang pemboman Jerman di kota itu, melihat dengan mata kepala sendiri adalah hal yang berbeda. Gunung reruntuhan ada dimana - mana. Pemboman Jerman pada perang dunia lalu tak ada artinya dibanding sekarang. London menjadi lebih lengang. Ditinggal sebagian penduduknya yang mengungsi.

        Mula - mula Lancelot pergi ke kantor Stella di Daily Herald. Namun gadis itu tak berhasil dijumpai. Lancelot pun pergi ke flat kediaman Stella. Ternyata pintunya terkunci rapat. Tak ada yang membukakan untuknya.

        Akhirnya Lancelot mendatangi lapangan terbang skuadron 614.

        Dirinya ingin bergabung kembali dengan skuadron, kalau diizinkan tentunya. Namun yang dijumpai tinggal puing - puing. Menurut keterangan orang sekitar, lapangan terbang itu musnah dalam pemboman besar dua hari lalu.

        Lancelot menjadi pucat. Stella menghilang. Jake, Letkol Stewart, serta teman - teman pun sudah tak ada. Kemana semua orang? Sepertinya Lancelot terlambat datang.

        "Lalu dimana para pilot? Mereka tewas dalam pemboman itu?" Tanyanya pada seorang warga.

        "Tidak, tidak." Pria tua yang ditanyai menggeleng. "Saat pemboman berlangsung mereka sedang terbang. Namun kudengar skuadron mereka dihabisi musuh. Para pilot yang tersisa kini dirawat di rumah sakit AU."

        Lancelot bergegas menuju tempat yang dimaksud.

        Meski agak lama, berhasil juga dirinya sampai. Lancelot segera masuk ke salah satu bangsal. Didalamnya tampak Letkol Stewart, Jake, serta dua pilot lain sedang terbaring berjejer.

        "Lance, akhirnya kau datang juga ...," suara Jake terdengar lemah. Ia memaksakan diri untuk duduk sembari menahan sakit. Lancelot bergegas membantunya. Rekan - rekan yang lain ikut menyapa Lancelot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline