Lihat ke Halaman Asli

Lamunan Kenthir

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seperti tak mengerti sebab
Akibat ini membuatku sering melamun
Merenungi semuanya yang tampak indah
Menyelami kedangkalan akalku tentangNya
Sesekali rembulan yang menyerap sinar mentari mengusik lamunanku
Bukankah tak ada keajaiban malam tanpa kebesaranNya yang maha itu ?
Sebotol wine encer menyisakan dua tegukan terakhir
Mimpi tentang neraka itu pun dimulai
Tatkala selimut menyekapku dalam takut
Meski pagi masih menjanjikanku surga

*stress banget dah kerja malem...jadi gak jelas deh tulisan ini
*kota tua sacheon ( korea kidul ) : 2011-09-27 via mobile

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline