Lihat ke Halaman Asli

Luqman Aryowidi

Just a passionate geek

Persaingan yang Mengancam Popularitas WWE

Diperbarui: 23 Oktober 2019   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

multichannel.com

Dalam 10 tahun terakhir, olahraga bidang Professional Wrestling dikuasi oleh promotor World Wrestling Entertainment atau disingkat WWE.

Nama ini cukup dikenal bagi generasi 90an di Indonesia karena sempat tayang di teve lokal, hingga akhirnya tidak ditayangkan kembali karena banyak kontroversi bagi konsumen Indonesia.

Popularitas WWE memang tidak diragukan lagi, pasalnya promotor asal Amerika ini sudah berdiri dari tahun 1952 sampai sekarang. Performa atlet WWE pun juga mempengaruhi gaya hidup masyarkat di Amerika Serikat.

Meskipun stigma Professional Wrestling yang dipandang "palsu", olahraga ini masih populer di negara Paman Sam, bahkan pernah mendapatkan rekor bagus sebagai acara teve dengan durasi yang panjang.

Vince Mcmahon adalah salah satu tokoh yang sangat berpengaruh di balik berdirinya industri Professional Wrestling. Kesuksesan WWE akhirnya menghasilkan jenis industri baru, yaitu Sports Entertainment.

Sports Entertainment sendiri adalah jenis olahraga baru yang memang tujuannya adalah untuk memberikan hiburan fantastis dan megah untuk para audiens. Unsur dasar olahraga seperti kompetisi dalam sports entertainment masih melekat. 

Namun, karena tujuannya adalah untuk hiburan penonton, beberapa jenis sports entertainment sudah menentukan bagaimana hasil akhirnya, bukan berarti ajang olahraga ini ada perilaku match fixing (misal, kompetisi Cheerleader adalah salah salah satu Sports Entertainment, dan unsur kompetisinya sangatlah "pure genuinly competitive", atau Harlem Globetrotters yang memberikan hiburan fantastis dalam olahraga bola basket dengan mengadakan pertandingan persahabatan dengan klub atau komunitas lokal), melainkan karena memang tujuan awalnya adalah seperti itu dan hal tersebut sudah menjadi "rahasia umum" dan alasan itulah mengapa Professional Wrestling masih dianggap "palsu".

Meskipun WWE menjadi promotor yang dominan, para penggemar olahraga ini sudah mulai bosan, alasan utamanya adalah kurangnya kreativitas yang megah dan atlet professional wrestling yang tidak memenuhi ekspetasi.

Di saat WWE mengalami kemunduran, mulai muncul promotor independen yang bahkan mampu menarik perhatian para penggemar olahraga ini, bahkan banyak yang menyatakan bahwa promotor independen ini justru lebih memiliki atlet yang lebih menarik ketimbang atlet di WWE. 

Promotor seperti RoH, Impact, PWG, yang merupakan promotor yang tidak sebesar WWE masih bisa menarik para penggemar professional wrestling dan menyajikan hiburan yang tidak kalah dari WWE, meskipun para penggemar olahraga ini juga mengakui bahwa promotor independen akan susah untuk menyaingi WWE dalam waktu dekat.

Selain promotor indepeden yang sedang naik daun, promotor dari Jepang yaitu NJPW juga sedang merambah popularitasnya di tanah Paman Sam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline