Wajah kasar
terpahat oleh peluh dan debu
serupa sumpah serapah,
yang dia teriakkan tatkala mengutuki nasib yang tak berpihak.
Orang pinggiran
berburu, berkejaran
di jalan - jalan, di pabrik - pabrik, di bis kota, di terminal, di dalam lumpur.
Orang pinggiran,
bersama hidup yang kumal
mengejek keadilan