Lihat ke Halaman Asli

Perempuan Sepi

Diperbarui: 13 Desember 2018   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku, perempuan sepi

mencintai malam dan kelam

bercumbu dengan luka 

beranakkan dendam 

Tak lagi aku mencintai hujan

yang telah merusak sunyiku

dengan tangisan rinainya

Melukiskan getir dalam senyum

memeluk sepi dalam keramaian

berselimut dingin dalam hangat

Menarikan tarian - tarian sunyi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline