Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Kemarau

Diperbarui: 30 Agustus 2018   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah angin dan debu

melukiskan dahaga di ranting - ranting

hingga daun yang mengerontang

Tanah kering menyeringai

harapkan tetes tetes hujan

mengalir hingga perut bumi

Padi - padi menengadah

memohonkan langit berbelas kasih

masihkah mungkin bernas

dia persembahkan di ujung tuaian

Hijau daun tak lagi mampu menari

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline