Umumnya wanita mengalami rasa nyeri pada saat haid atau menstruasi. Rasa sakit atau kram ini biasanya terjadi di perut bagian bawah. Setiap wanita mengalami tingkatan rasa sakit yang berbeda -- beda. Saya sendiri kalau lagi menstruasi selain merasa kram di perut dan pinggang, kedua kaki saya pun kram dan naik betis.
Hal ini tentu saja sangat menggangu keseharianku. Sehingga bawaannya kudu istirahat atau paling tidak merilekskan kaki. Tapi jika kondisinya sedang dalam bekerja, beristirahat dan rilekskan kaki tidak mungkin dilakukan. Maka untuk mengurangi rasa sakitnya, saya lakukan tips berikut
- Minum air panas. Air panas bukan hangat ya teman. Dengan minum air panas, aku merasa kram dan perasaan kembung di perut akan sedikit berkurang. Tetapi ingat, panas dalam arti sudah aman di lidah dan lambung kita
- Oleskan minyak gosok di perut dan kaki yang kram. Biasanya aku menggunakan minyak gosok yang tingkat panasnya lebih tinggi. Seperti misalnya minyak kapak. Bukan yang minyak gosok untuk bayi ya.
- Luruskan kaki di bawah meja kerja, kemudian saya pijit -- pijit perlahan. Hal ini membantu saya mengurangi nyeri naik betis.
- Minum kopi. Ini tips mungkin sedikit agak ganjil. Tapi pengalaman saya pribadi ketika mengalami rasa sakit menstruasi, minum kopi hitam bisa sedikit membantu. Bagi orang medis tips tersebut bisa jadi salah atau tidak dianjurkan
- Jika rasa sakit yang saya alami tak kunjung berkurang atau reda, sayapun tekadang menggunakan obat pereda nyeri haid. Saya pilih yang menurutku aman. Misalnya yang berbentuk jamu dari olahan tumbuh -- tumbuhan
Entah apakah tindakan saya di tips yang kelima itu salah, bagi teman -- teman yang mengerti medis boleh dong berbagi ilmunya. Terkadang akibat rasa nyeri yang tak kunjung reda, saya mengomsumsi pereda nyeri tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H