Tadi malam, Mimpi mampir ke kamarku. Dengan setengah hati aku bangun dan memandanginya penuh kesal.
“ Kau tidak akan bertanya mengapa aku datang?” tanyanya
“ Tidak perlu!. Cukup katakan saja apa maumu?”
“ Aku hanya mau mengingatkan tenggang waktuku hampir tiba, dan aku akan kembali bersamamu”
Aku terkejut!!
“Tunggu dulu!. Aku akan meminta perpanjangan waktu”
“ Apa???!. Mengapa kamu selalu menunda untuk menebusku?” mimpi terlihat marah
“ Aku belum cukup siap untuk hidup bersama mu Mimpi, ada banyak perut yang harus kuberi makan dengan pekerjaanku sekarang”
“ Itu hanya alasanmu untuk menunda – nunda. Yang sebenarnya kamu tidak berani keluar dari zona nyaman, kamu gengsi, kamu malu di cap gagal, kamu…
“ Berhentilah menghakimi ku, tahu apa kamu apa yang ada dipikiranku!” aku setengah berteriak
“ Aku memang tidak tahu banyak, tetapi aku tahu kamu tidak bahagia dengan apapun yang kamu kerjakan. Sebab akulah yang selalu kamu impikan!”