Lihat ke Halaman Asli

Luluul muawanah

Mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Perilaku Diskriminasi Melanggar Nilai Pancasila

Diperbarui: 24 September 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kalian tidak dapat bergaul dengan teman kalian hanya karena pakaian kalian kurang modis, atau dibilang kurang keren, cupu, atau malah dibeda-bedakan karena jenis warna kulit?

Pada zaman globalisasi yang serba modern ini, pasti ada efek positif dan negatif bagi bangsa kita Indonesia. Mulai dari efek positif, sekarang kemajuan Ilmu Teknologi semakin pesat salah satunya. 

Seperti contoh, kita dapat berbelanja berbagai macam keperluan tanpa harus jauh-jauh ke pasar atau toko untuk membelinya, cukup pesan darirumah saja melalui handphone dan nanti kurir akan mengirimkan langsung ke rumah kita. 

Bukan hanya itu, pendaftaran sekolah atau universitas bagi para pelajar dan mahasiswa pun hanya cukup mendaftar di rumah melalui internet, tak perlu menempuh jarak jauh terutama bagi para mahasiswa yang ingin mendaftar universitas di luar kota ataupun beda pulau. Apalagi dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini, tentu saja cara itu sangat memudahkan kita.

Namun, selain dampak positif adapula dampak atau efek negatif yang disebabkan oleh arus globalisasi ini, salah satunya bagi para remaja. Sering ditemukan bahwa saat ini banyak dari para remaja memilih teman dengan patokan penampilan. Sehingga banyak juga ditemukan kasus pembully-an dibeberapa sekolah.

Dalam kasus ini, bukan arus modernisasi yang mengikuti kita, namun kita yang mengikuti arus modernisasi.

Bukan hanya anak, namun orang tua pun terkena dampaknya. Misal kita ambil dari contoh diatas, hanya sekadar untuk mendapatkan teman atau untuk bergaul dengan yang lain, anak akan lebih meningkatkan penampilan mereka dengan membeli berbagai macam model baju yang terbaru dan berbagai macam kosmetik atau alat kecantikan lainnya. 

Nah, untuk mendapatkan hal-hal tersebut tentunya anak akan meminta uang kepada orang tuanya. Permasalahannya, jika orangtua nya sedang dalam kesusahan mencari uang, terutama dalam kondisi pandemi covid-19 ini. 

Tidak jarang anak menjadi berperilaku tidak baik kepada orangtua hanya karena orangtua tidak menuruti apa yang menjadi keinginannya. Alhasil, kondisi tersebut malah membuat anak menjadi durhaka kepada orangtua, dan mungkin berakhir dalam kenakalan remaja lainnya.

Nah, pelajaran yang dapat kita ambil dari sini, kita sebagai sesama bangsa atau rakyat Indonesia yang menganut nilai-nilai Pancasila, janganlah berperilaku mendeskriminasi kepada siapapun apalagi teman kita sendiri. 

Dalam era globalisasi ini, marilah kita mengembangkan sikap keadilan, pandai memilah mana yang baik dan buruk bagi kita dan orang lain, serta jangan biarkan kita yang mengikuti arus modernisasi, namun arus modernisasilah yang harus mengikuti kita. Dan jangan lupa bagi para orangtua untuk selalu membimbing dan mengawasi anak-anak nya dalam bergaul dan selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam diri mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline