Jangan tinggalkan aku di dalam rahim
Karena gelap dan lembab tidak memberi nafas
Biarkan Ego Eterna terpenddam di dalam kubur
Karena tanah adalah ibunya
Pagi ini si hitam tak mau bercengkrama
Karena terlalu malu menerima putih terlanjur kuasa
Lantas abu-abu terkekeh sendirian di atas lumpur
Berdiri lantang dengan jubah kemunafikan
Ego Eterna tersesat di kerumunan
Ia heran seheran-herannya heran
Semua mengetuk palu keadilan