Lihat ke Halaman Asli

Permata yang Kucari

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sekilas membayang indah
walau terucappun belum dari lisan leka
membias indah angan mimpi2ku
menerawang setiap garis2 usaha tanganku

tak pernah bibirku melafazkan
untaian kata penuh makna
menyanjung indah butir2 kasih sayangmu
meninggikan kilasan cahaya ini

ingin ku lafazkan
tiap kilas senyummu tenagaku
ingin ku sampaikan
ribuan ratapan rindu kasihmu

biar pahit kini ku rasakan
biar sempit dunia ku jalani
biar sakit perih kan ku tahan
demi harap senyummu Ibu
karena ini permata yang ku cari

yang pernah hilang dalam tatapan mata
yang pernah bersembunyi setiap kilasan rasa
sungguh ibu
ini permata yang ku cari

bahagiamu memiliki ku

By; Erick Firdaus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline