Lulu Roudlotunisa adalah seorang santri rantau asal Sumatera Selatan yang memilih kuliah di Institut Agama Islam Syarifuddin, Lumajang. Kampus ini merupakan kampus Islam terbesar di Lumajang. Di bawah naungan pondok pesantren kyai Syarifuddin, kampus ini dibangun tidak jauh dari asrama-asrama pondok pesantren tersebut. Walaupun terletak di pedesaan, namun tidak sedikit mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus ini. Selain itu, jurusan atau yang biasa disebut juga dengan program studi (Prodi) di kampus ini, menjadi salah satu alasan banyaknya minat terhadap kampus tersebut.
Di kampus Islam ini terdapat tiga fakultas. Yang pertama adalah Fakultas Tarbiyah. Di dalam fakultas ini terdapat dua prodi. Yaitu, PAI ( Pendidikan Agama Islam) dan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).
Yang kedua, adalah Fakultas Ekonomi Syariah. adapun prodi yang ada di fakultas ini ada 2. yaitu, Prodi Akuntansi Syariah dan Prodi Ekonomi Syariah.
dan yang terakhir adalah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Fakultas ini memiliki 3 Prodi. yang pertama, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. kedua adalah Prodi Manajemen Dakwah dan yang terakhir Prodi Bimbingan dan Konseling Islam.
dari banyaknya Prodi yang tersedia di Kampus tersebut, pilihan lulu pun jatuh pada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. bukan tanpa alasan, tragedi yang disebut dengan "Salah Sasaran" pun menjadi awal mula masuk Prodi tersebut. tapi seiring berjalannya waktu, Lulu semakin yakin bahwa Prodi ini termasuk Prodi yang tepat dengan apa yang diharapkan. karena, di Prodi ini bukan hanya mempelajari tentang bagaimana Public Speaking, tetapi juga mengajarkan bagaimana untuk memahami lingkungan sekitar dan memahami kasus kasus yang ada di sekeliling. Bahkan tidak terasa, sekarang dia sudah masuk Semester 3.
dari Prodi ini juga diajarkan bagaimana untuk menjadi seorang wartawan atau pun jurnalis. mulai dari cara mencari berita, cara meneliti kasus kasus dari berita tersebut, cara merangkai sampai cara menyebarluaskannya, agar berita yang kita publik an bisa diterima dengan baik. semua pembelajaran ini dilakukan dengan praktek, sehingga teknik-teknik tersebut bukan hanya sebatas materi, tetapi juga menjadi pelatihan bagi mahasiswa di prodi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H