Bulan Desember ini, merupakan bulan dimana akan memasuki musim penghujan. Setiap hari pasti akan turun hujan, dan membuat lingkungan menjadi lembab. Dalam keadaan lembab inilah yang akan memicu perkembang biakan nyamuk dengan cepat di musim penghujan. Hal ini dikarenakan tempat berkembang biak dan pertumbuhan larva nyamuk, yaitu genangan air, lebih banyak tersedia di musim hujan.
Bahayanya, akan tumbuh wabah penyakit yang disebabkan oleh salah saatu nyamuk yang berkembangnya pesat yaitu Aedes aegypti. Melalui gigitannya itulah yang menjadi media penularan virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah dengue atau yang sering disingkat DBD. Penyakit DBD ini menjadi salah satu penyakit yang dihantui masyarakat terutama dimusim penghujan.
Untuk menghindari masalah ini pemerintah menggencarkan sosialisasi gerakan 3M yaitu,
- Menguras dan menyikat
- Disarankan untuk rutin membersihkan kamar mandi minimal satu kali dalam satu minggu. Sering mengganti air bak dengan air yang baru.
- Menutup genangan atau tempat penampungan air.
- Pastikan di lingkungan anda tidak ada genangan air yang dibiarkan. Jika ada misalnya sumur atau bak mandi,tutuplah bila tidak digunakan.
- Mendaur ulang barang bekas
Namun ternyata 3M saja tidak cukup untuk mencegah perkembangan nyamuk, ternyata ada beberapa cara lain sesuai yang disebutkan di akun media sosial Twitter @ditpromkes yaitu,
- Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Gotong royong untuk membersihkan lingkungan
- Memeriksaa tempat-tempat penampungan air
- Meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup
- Memberikan Larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancer
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI