Lihat ke Halaman Asli

LULUK RAHMAWANTI

Peserta didik SMK N 1 Kendal

Perubahan Metode Pembelajaran

Diperbarui: 6 Februari 2021   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 membuat sistem pendidikan di Indonesia bahkan di dunia terganggu. Bahkan, metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) kurang memihak pada sebagian orang khususnya yang tinggal di wilayah yang tertinggal, terluar dan terdepan dari wilayah Indonesia. Mahalnya pembelian kuota sampai ketidak merataan akses internet di Indonesia merupakan beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan PJJ.
Dilansir dari detik.com, Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilaksanakan pada 5-8 Agustus 2020 menyebutkan, 92% siswa dan mahasiswa di Indonesia mengalami kendala sepanjang penerapan PJJ. Ada sekitar 24% warga tidak memiliki akses internet, selebihnya 76% memiliki akses internet. Kemudian terdapat 67% masyarakat terbebani dengan biaya yang dikeluarkan pada program pembelajaran daring atau belajar dari rumah selama pandemi korona. Hal ini membuktikan bahwa sistem penyebaran internet di Indonesia harus ditingkatkan kembali.
Berdasarkan temuan survei tersebut, 50% responden menjawab cukup berat, 17% responden menjawab sangat berat dan 26% sedikit berat. Sedangkan responden yang menjawab tidak berat hanya 6%, lalu tidak menjawab 1%.
Dengan adanya perubahan metode belajar ini, maka terdapat  dampak positif dan negatifnya tersendiri. Contoh dampak negatif diterapkannya sistem PJJ ini diantaranya, ancaman putus sekolah, penurunan nilai belajar, anak berpotensi menjadi korban kekerasan rumah tangga, keterbatasan alat komunikasi dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang belajar daring, anak cenderung malas belajar, anak kurang bersosialisasi.
Diluar dari dampak negatif sistem PJJ, terdapat pula dampak positif diantaranya, anak memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga, metode belajar yang lebih variatif, anak bisa belajar beradaptasi dengan perubahan, sebagian anak merasa nyaman belajar dari rumah karena waktunya lebih fleksibel.

Luluk Syifa Rahmawanti
SMK Negeri 1 Kendal




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline