Tak bisa dipungkiri lagi perasaan itu
Perasaan dimana dia akan siap membunuh
Tatapan mata elangnya siap menerkam
Mangsa segar yang ada di depan mata
Ketika dia telah mendapatkan target mangsanya
Kan di cabik-cabik tubuhnya
Dan membiarkannya menggeliat tak berdaya
Tatapan matannya seakan siap membunuh napi yang dihukum mati
Tak hanya sekali
Bahkan dua kali
Dengan hanya menatapnya saja napi yang diintrogasi tak kan mampu berkata-kata lagi