Lihat ke Halaman Asli

Luluk Marifa

Read, read and read. than write, write and write.

Suara Takdir

Diperbarui: 17 Februari 2021   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pimgrace

Hati merintih lantaran jalan takdir

Air mata saksi kekuatan terakhir

Teruntai dalam doa mengadu rasa yang hadir

Pada sisa kuat bertahan adalah pilihan

Meski duka bergelantungan

Langit pekat oleh kedukaan

Wahai, andai dapat menghapus duka

Dengan hanya manisnya kata 

Tentu tiada luka sebegitu lara

Tak jua kembali menoreg tawa

Wahai, seekor burung terbang sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline