Lihat ke Halaman Asli

Etika Berbisnis Dalam Islam

Diperbarui: 17 September 2016   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Etika berbisnis dalam islam adalah akhlak atau tata cara kita melakukan suatu usaha yang sesuai dengan syariat islam. Kata bisnis juga sangat familiar di kalangan masyarakat luas saat ini. Berbisnis adalah sarana untuk membuka pintu rezeki yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Seperti halnya Rasulullah berdagang sambil berdakwah , jika kita melakukan bisnis atau dagang seperti Rasulullah lebih spesifinya terkait dengan etika dalam berbisnis seperti dalam hadits berikut : Artinya : “orang yang bertransaksi jual beli masing-masing memiliki khiyar sebelum keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka , maka keberkahan jual beli antar keduanya hilang” (Muttafaqun Alaihi).

Secara sederhana yang dimaksud etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Dalam beraktifitas di dunia kerja dan bisnis, islam mengharuskan untuk berbuat adil, sekalipun dengan seseorang yang tidak kita sukai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Maidah ayat 8 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah SWT. menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berkaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil lebih dekat dengan takwa.”

Maka sudah jelas bahwasannya kita sebagai seorang muslim apabila ingin berbisnis yang sesuai dengan syariat islam harus mengikuti aturan-aturan yang telah ada seperti berlaku adil, bertangggung jawab, jujur, dan harus saling terbuka.

Didalam berbisnis dan berusaha seorang muslim seharusnya memiliki prinsip-prinsip moral yang di pegang teguh diantaranya meliputi :

1. Niat yang Ikhlas

Niat yang ikhlas yaitu segala perbuataan dan pekerjaan diniati untuk mencari ibadah semata-mata karena Allah. Segala aktivitas pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup berkaitan dengan urusan akhirat.

2. Akhlak yang Mulia

Didalam berbisnis kita seharusnya bersikap jujur, menepati janji, memenuhi segala tugas, bersikap toleransi dan bekerja semaksimal mungkin efektif dan efisien.

3. Usaha yang Halal

Seseorang pembisnis muslim pastinya tidak menginginkan keluarganya memakan dari hasil kerja uang haram. Karena jika memakan hasil barang haram pastinya akan mendapatkan sanksi di akhirat nanti. Maka lebih baiklah seorang tersebut manafkahi keluarganya dari usaha sendiri yang halal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline