Manajemen diperlukan bagi semua kehidupan. Dari manajemen waktu, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan masih banyak manajemen-manajemen lain. Bk. Ya Bk juga punya manajemen sendiri. Yang dinamakan manajemen bimbingan dan konseling. Apa yang dimaksud dengan manajemen BK ? yaitu seluruh proses aktivitas yang dilakukan manusia dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam layanan bimbingan BK. Nah lebih menariknya, dalam manajemen BK ini, juga berhubungan dengan layanan bimbingan BK.Syahril & Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling , (Padang: Angkasa Raya, 1986) , tujuan dari manajemen BK yaitu :
- Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan. Disini diharapkan seseorang bisa mengerti kelemahan dan kelebihan dirinya serta bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
- Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis. Diharapkan seseorang bisa menerima diri dengan apa adanya.
- Untuk dapat mengambil keputusan sendiri. Diharapkan seseorang bisa mandiri mengambil keputusan yang diambilnya dan bertanggung jawab.
- Untuk mengarahkan diri sendiri. Di harapkan bisa mengarahkan seseoran ke bakat dan minat yang dimiliki
- Untuk dapat mewujudkan diri sendiri. Diharapkan seseorang tersebut dapat merealisasikan dirinya dalam bentuk nyata sebagai sebuah wujud rasa percaya diri yang ada pada individu tersebut.
Dalam Manajemen BK yang pertama dinamakan perencanaan program BK. Dimana perencanaan membantu program-program BK agar berjalan sesuai dengan yang di inginkan sehingga program tersebut berjalan efektif dan efisien. Untuk tercapainya program perencanaan BK yang efektif dan efisien tersebut, ada hal- hal yang harus dilakukan seperti menganalisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, menganalisis situasi sekolah, penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan kegiatan, penetapan personel kegiatan, persiapan fasilitas dan biaya kegiatan , dan perkiraan tentang hambatan kegiatan dan antisipasinya.
Lalu yang kedua ada pelaksanaan pengarahan program BK. Dimana setiap sekolah selalu melakukan rancangan pendidikan yaitu program tahunan dan Program kegiatan layanan bagi setiap Guru Pembimbing sesuai dengan pembagian tugas layanan di sekolah. Program Tahunan berisi alokasi waktu, program bulanan bahkan mingguan yang dibuat schedule. Dan untuk Program kegiatan layanan bagi setiap Guru Pembimbing sesuai dengan pembagian tugas layanan di sekolah dimaksudkan untuk memberikan layanan bagi siswa sesuai dengan jadwal.
Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan BK, yaitu:
- Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
- Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
- Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
- Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
- Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
- Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.
- Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar.