Lihat ke Halaman Asli

Pengertian Progresivisme, Yuk

Diperbarui: 8 Mei 2020   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hallo guys, Assalamualaikum Gimana puasanya? Lancar? Alhamdulillah. Nah minggu ini kita akan membahas "Progresivisme" Langsung aja yaa.... A. Pengertian Progresivisme dari asal kata "progres" yang artinya kemajuan, membawa perubahan. Berarti progresivisme merupakan aliran filsafat yang menginginkan sebuah kemajuan terhadap sesuatu atau membawa adanya perubahan.

Di dalam pendidikan aliran ini menkankan tentang pendidikan yang hanya sekedar memberikan pengetahuan saja. Namun, memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir tentang sesuatu secara menyeluruh dan berakibatkan peserta didik dapat berfikir secara sistematis.

Progresivisme ini menjunjung tinggi hak peserta didik dengan cara peserta didik tidak dianggap sebagai anak kecil melainkan sebagai sosok manusia seutuhnya yang mempunyai akal dan kecerdasan. Dalam aliran ini guru dianggap sebagai pembimbing atau memfasilitasu kegiatan belajar peserta didik. Karena peserta didik yang dianggap sebagai manusia seutuhnya maka tiap peserta didik mempunyai potensi untuk berkemvang dan kemampuan yang berbeda beda, nah disini peran pendidik untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik.

B. Tokoh-tokoh Progresivisme

1. William james James merupakan pendiri dari filsafat pragmatisme yang berasal dari Amerika. James, mempunyai pemikiran bahwa otak dan pikiran merupakan hal yang sangat penting. Mengapa begitu? Dikarenakan dua hal tersebut alat dan tempat untuk berfikir dan memproses sebuah ilmu pengetahuan alam.

2. Jhon dewey Menurut Dewey, progresivisme sebenarnya terjemahan dari gabungan antara dua hal, yaitu antara pendidikan dan orientasi manusia berteknologi di Amerika. Dewey, juga berpendapat bahwa pengalaman menjadi suatu hal yang sangat penting karena pengalaman memaparkan hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan pikiran dengan benda. Jadi, menurut pendapat Dewey pengalaman dalam pendidikan itu dapat dijadikan sebagai landasan menambah pengetahuan agar membawa perubahan kepada diri peserta didik dan menjadikan dia lebih maju.

3. Hans Vainger Hans berpendapat jika kata "tahu" mempunyai makna praktis. Artinya seseorang dikatakan tau jika seseorang tersebut telah melakukan sebuah pengetahuannya atau dalam artian orang tersebut sudah mendapatkan pengalaman yang berkaitan tentang pengetahuannya. Masih bingung? Ini contohnya : kita mempunyai pengetahuan tentang cara membuat kue tapi kita tidak pernah membuat kue maka kita dianggap tidak tau. Sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat ya. Semoga kita slalu sehat dan dalam lindungan-Nya. See you next week. Wassalamualaikum wr. wb.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline