Lihat ke Halaman Asli

Lulu Azmi Agustina

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Kesempatan Menduduki Bangku Perguruan Tinggi

Diperbarui: 9 September 2023   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo teman-teman sekalian!

Perkenalkan saya Lu'lu Azmi Agustina, mahasiswa semester 3  pada instansi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah  atau yang biasa disingkat dengan PGMI. Sebenarnya program studi PGMI ini bukan lah pilihan saya, melaikan adalah pilihan orang tua saya, dengan harapan agar saya kedepan nya bisa me-manage waktu sebagai profil seorang guru dan juga ibu rumah tangga.

Setelah sekian kali nya saya merutuki piihan saya untuk melanjutkan pendidikan ini, saya akhirnya banyak tersadar bahwa banyak yang harus saya syukuri karena bisa menduduki bangku perguruan tinggi ini, karena dari sekian ribu orang pendaftar, saya Alhamdulillah dapat lolos dan diterima pada program studi ini. Selajan dengan menerusnya waktu, akhirnya pun saya menemukan kecocokan dengan program studi ini. Sesuai dengan cita-cita saya, bahwasannya saya ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk sesama, terutama bagi orang sekitar saya. Dengan berbekalan ilmu pendidikan yang insyallah akan saya mumpuni , saya berharap dengan saya menjadi guru kelak nanti, ilmu yang akan saya berikan akan bermanfaat dan mengalir terus dan pula menjadi amal jariyah di akhirat nanti.

Kesempatan untuk menduduki bangku perguruan tinggi ini tentu hal nya tidak mudah dan banyak pula tantangan-rintangan nya. Sebagaimana kita ketahui sendiri, banyak orang yang dapat dikatakan 'kurang' dalam finansial nya, tetapi mereka terus berusaha keras dan mencoba cara-cara halal untuk dapat menduduki bangku perkuliahan ini. Tetapi berbanding kebalik dengan orang yang dapat dikatakan 'cukup' dalam finansial nya, banyak kita kemukan dari mereka yang justru enggan dalam menuntut ilmu lebih lanjut ini, dengan mungkin patokan berfikiran mereka 'yang mana finansial nya sudah tercukupi, maka untuk apa melanjutkan terus belajar' padahal ia mampu dalam melanjutkan pendidikan tersebut. Berbicara mengenai hal diatas, tentu saja ini menjadi kontroversial bagi berbagai kalangan.

Sebenarnya apa si kuliah itu? Apa manfaat dari kuliah itu?

Dalam hal nya berkuliah, kita tidak hanya tentang bagaimana sebuah pendidikan yang berkelanjutan dari jenjang SMA/Sederajat. Dalam mengampu pendidikan tingkat lanjut ini, ada yang nama nya 'Tri Dhrama Perguruan Tinggi'. Tri Dharma Perguruan Tinggi ini meliputi Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Menurut saya, pada masa kita kuliah ini kita bukan lah lagi seorang siswa, melainkan mahasiswa, maka daripada itu ilmu yang di dapat pun bukan hal nya hanya untuk diri kita sendiri, tetapi bagaimana cara kita dapat mengimplementasikan nya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Pada masa kuliah ini, koneksi yang dimiliki tentu berbeda, dan lingkungan nya pun berbeda. Pada saat menduduki bangku perguruan tinggi ini, kita tidak hal nya seperti dulu saat menjadi seorang siswa yang hanya bisa di suapi materi leh guru, tetapi saat kita menjadi seorang mahasiswa ini, kita lah yang mencari, menerangkan, dan juga memaparkan sebuah materi pembelajaran.

Yang mana saya kutip dari perkataan Maudy Ayunda "Dalam hal nya kuliah ini adalah sebuah masa kita belajar dan tempat kita tumbuh mengembangkan skills dan resources untuk kita akhirnya bisa masuk ke jenjang karir atau berkarya seperti yang kita inginkan". Pada saat kita berkuliah ini juga, tentu nya kita dikelilingi oleh orang yang sedang memiliki tujuan yang sama, mengejar impian kita masing-masing. Oleh karena itu, jangan takut untuk bermimpi, berusahalah terus selagi ada kesempatan, kembangkan lah dirimu, perindahlah dirimu, naik kan lah value mu, maka mimpi-mimpi mu insyaallah akan terealisasikan. Tidak lah dilihat perjuangan mu saat ini, tetapi perlihatkan lah hasil yang kau gapai nanti.

Sekian mungkin yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebih nya mohon maaf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline