Lihat ke Halaman Asli

Lulu Azmi Agustina

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengenal Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Diperbarui: 10 Mei 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali  gagasan pendengar atau pembaca seperti apa yang ada di dalam pikiran pembicara atau penulis. Suatu kalimat bisa dikatan efektif, yaitu ketika penerima pesan atau pendengar dan pembaca dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pembicara atau penyampai pesan.

Kalimat efektif ini ditulis berdasarkan pada kaidah yang berlaku, misalnya seperti PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Dengan itu, maka tentunya kalimat tersebut akan mudah dipahami. Jenis kaliimat efektif ini terdiri dari SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). Biasanya kalimat efektif ini digunakan pada penulisan ilmiah seperti pembuatan makalah, laporan penelitian, skrisi, dll.

Dalam suatu hal pasti mempunyai lawanan dari hal tersebut. Maka jika adanya kalimat efektif, ada pula kalimat tidak efektifnya. Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang sulit dimengerti oleh pendengar atau pembaca . Kalimat tidak efektif  diibaratkan sebagai tuturan kata dari seorang pembicara atau penulis yang mana lawan dari bicara tersebut tidak dapat mnegerti apa yang di sampaikan oleh pembicara atau penulis.

Ciri-ciri dari kalimat efektif ini ada 4 yaitu :

  • Sesuai dengan  EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Mengapa diperlukan nya penulisan yang sesuai dengan EYD? Karena EYD inilah yang menjadi suatu pijakan dan menjadi suatu kaidah utama dalam penulisan kalimat Bahasa Indonesia .
  • Sistemastis. Dalam penulisan atau penyampaian kalimat efektif ini harusah sistemastis, dengan tujuan agar mempermudah para pembaca atau pendengar memahami isi dan tujuan yang disampaikan oleh penulis atau pembicara
  • Tidak boros dan bertele-tele. Penyampaian yang boros dan bertele-tele ini dapat memungkinkan akan adanya pengulangan pada kalimat yang disampaikan. Maka daripada itu, dalam kalimat efektif ini adanya kehematan kata agar tidak terkesan berbelit-belit dan memutar.
  • Tidak ambigu. Kata ambigu sendiri ini ialah kata suatu kalimat atau kata yang memiliki artian ganda. Maka adalm penulisan kalimat efektif ini haruslah menghindari kalimat yang ambigu atau memiliki makna ganda ini, karena dikhawatirkan akan menimbulkan adanya kesalah pahaman saat membaca atau mendengar kalimat nya.

Syarat-syarat kalimat efektif :

  • Kelogisan. Kelogisan yaitu suatu kalimat harus memiliki hubungan yang logis atau masuk di akal. Contohnya, Tante Mira membantah bahwa dia tidak membunuh suami nya (kalimat tidak efektif), menjadi >>> Tante Mira membantah bahwa ia telah membunuh suaminya (kalimat efektif)
  • Ketegasan. Ketegasan yang dimaksud adalah mempergunakan partikel penekanan atau penegasan. Contohnya, Saudaralah yang harus bertanggung jawab. Kata "Saudaralah" yang merupakan kata penegas atau partikel penekanan tersebut
  • Kehematan. Kehematan ini dimaksud menghindari pemakaian superordinate pada hiponimi juga menghindari kesinoniman dalam satu kata. Contohnya, Dimana engkau menangkap burung merpati itu ? (kalimat tidak efektif). Kata "burung" ini merupakan kata superordinate, dan kata "merpati' merupakan kata hiponimi nya. Maka untuk penulisan kalimat yang efektif hendaklah memilih dari salah satu kata tersebut.
  • Ketepatan. Ketepatan ini dimaksud memakai kata tepat dalam suatu kalimat dan menghindari kata preposisi . Contohnya, Jam tangan yang antik itu dijual dengan harga murah (kalimat tidak efektif), menjadi >>> Jam tangan antik milik ayah itu dijual dengan harga murah (kalimat efektif)
  • Kecermatan. Kecermatan dalam kalimat efektif ini dimaksud menghindari kata ambiguitas. Contohnya,  yang Diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, hulubalang, dan para menteri (kalimat tidak efektif), menjadi >>> Diceritakan tentang putra-putri raja, hulubalang, dan para menteri (kalimat efektif)
  • Kesepadanan. Kesepadanan ini yaitu subjek tidak di awali kata depan. Contohnya, Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi harus membayar uang kuliah (kalimat tidak efektif), menjadi >> > Semua mahasiswa perguruan  tinggi harus membayar uang kuliah (kalimat efektif)
  • Keparalelan. Keparalelan ini dimaksud menghindari adanya kesamaan kata yang digunakan dalam kalimat itu. Contohnya, Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes (kalimat tidak efektif), menjadi >>> Adanya kenaikan harga minyak secara luwes (kalimat efektif)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline