Lihat ke Halaman Asli

Lulu AzmiAgustina

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Mengetahui Konsep dan Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam

Diperbarui: 17 November 2023   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Haloo Kompasianer!

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit menyampaikan mengenai pengertian dan konsep evaluasi pendidikan Islam, selamat menyimak!

Secara harfiah evaluasi berasal dari kata bahasa Inggris yakni evaluation, dan bahasa Arab yakni Al-Taqdir. Dalam bahasa Indonesia, evaluasi dapat di artikan sebagai penilaian atau sesuatu yang di ukur. Kata ini berasal dari kata value yang artinya mengambil keputusan atas sesuatu berdasarkan diri sendiri atau berdasarkan ukuran tertentu. Adapun evaluasi artinya mengambil keputusan atas sesuatu berdasarkan dari proses dalam mengambil keputusan.

Evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada penilaian, sedangkan penilaian lebih terfokus kepada aspek-aspek tertentu yang masuk dalam cakupan tersebut. Jika hal yang di nilai adalah system pembelajaran nya, maka ruang lingkupnya mencakup seluruh komponen pembelajaran, dan istilah yang tepat untuk menilai suatu system pembelajaran adalah evaluasi, bukan penilaian.

Menurut jalaludin, salah satu faktor kunci kesuksesan dalam pendidikan adalah evaluasi. Berhasil tidak nya pendidikan Islam mencapai tujuannya, terlihat setelah pencapaian nya mengevaluasi hasil yang di capai. Jika hasilnya sesuai dengan apa yang tertuang dalam tujuan pembelajaran Islam, maka pendidikan dapat di anggap berhasil. Namun jika tidak, itu di anggap gagal. Maka dengan demikian, evaluasi dalam arti luas dapat di pahami sebagai upaya untuk mengetahui derajat keberhasilan dan kelemahan proses pendidikan Islam (dengan seluruh komponen yang terlibat) dalam mencapai tujuan pendidikan yang di ingin kan nya.

Dalam evaluasi pendidikan Islam, evaluasi tidak hanya sebatas penilaian yang di munsulkan dengan angka-angka melainkan lebih dari itu. Menurut Daulay, suatu hal yang paling esensi dari evaluasi adalah seseorang dapat mengevaluasi dirinya sendiri. Yakni sudah berapa jauh kemampuan beragama nya, keimanan nya, pengalaman agama serta akhlak mulia. Orang yang menyadari diri nya masih banyak kekurangan, maka ia akan berupaya untuk memperbaiki dirinya sendiri. Jadi sesungguhnya evaluasi dalam pandangan pendidikan Islam itu menitikberatkan pada pembentukan kesadaran diri setelah mengetahui apa saja yang harus di perbaiki dalam perjalanan hidup nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline