Lihat ke Halaman Asli

Mengasah Ketrampilan Otomotif, Belajar Engine Management System di XI TKR SMK Muhammadiyah 2 Semarang

Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNNES Lantip 4, SMK Muhammadiyah 2 Semarang

Semarang, 23 Oktober 2024 -- Kegiatan pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Semarang terus ditingkatkan melalui program LANTIP 4 yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES).

 Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah pembelajaran mengenai Engine Management System (EMS) untuk siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh Wahyu Nur Dhuha, salah satu mahasiswa peserta program LANTIP 4 UNNES.
Dalam kegiatan ini, Wahyu Nur Dhuha memberikan penjelasan mendalam tentang konsep dan fungsi dari EMS, yang merupakan salah satu komponen penting dalam dunia otomotif modern. 

Pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa memahami teknologi yang digunakan dalam pengelolaan mesin kendaraan, termasuk komponen elektronik dan sistem kontrol yang berfungsi mengoptimalkan kinerja mesin. 

Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan aplikatif, Wahyu memandu para siswa dalam memahami setiap fungsi komponen pada EMS serta dampaknya terhadap efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang.

Menurut Wahyu, keterlibatannya dalam pembelajaran ini memberikan pengalaman baru dalam mengajar sekaligus menerapkan ilmu yang diperolehnya di kampus. "Saya senang bisa berbagi ilmu tentang EMS dengan adik-adik di SMK. Mereka sangat antusias, dan itu membuat saya semakin bersemangat untuk mengajar," ujar Wahyu.

Para siswa juga berkesempatan untuk mempraktikkan pemahaman mereka dalam sesi praktik langsung, di mana mereka diajak melakukan simulasi pengaturan EMS pada model kendaraan yang ada di sekolah. Hal ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja.

Program pembelajaran ini mendapat sambutan positif dari para siswa maupun pihak sekolah. Salah satu siswa, Arif, mengatakan bahwa pembelajaran ini sangat membantu pemahamannya. "Penjelasan Kak Wahyu jelas dan mudah dipahami, terutama saat sesi praktik. Sekarang saya lebih paham bagaimana EMS bekerja dalam kendaraan, dan ini sangat bermanfaat untuk persiapan kerja nanti," ungkapnya. 

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Semarang mengungkapkan harapannya agar kerja sama antara sekolah dan UNNES melalui program LANTIP 4 dapat terus membawa manfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. 

"Kerja sama dengan UNNES melalui program LANTIP 4 sangat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kami. Kegiatan ini memberikan wawasan lebih bagi siswa mengenai perkembangan teknologi otomotif yang terus berkembang," ujarnya.

Diharapkan, kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkatkan kompetensi siswa serta memberikan pengalaman praktis yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline