Setelah sesi pengenalan alat, siswa langsung berlatih membuat beberapa bentuk dasar dari material logam dan kayu. Dengan arahan Fahmi Irsad Masruhan, mereka mempraktikkan teknik mengikir, menggergaji, dan membuat bentuk sederhana dengan memanfaatkan alat-alat yang disediakan. Para siswa terlihat antusias mencoba teknik-teknik baru dan mempraktikkan teori yang sebelumnya telah mereka pelajari di kelas.
"Praktik kerja bangku adalah dasar penting bagi siswa untuk melanjutkan ke keterampilan otomotif yang lebih kompleks," ujar Fahmi Irsad Masruhan. "Saya berharap mereka bisa menguasai teknik dasar ini dengan baik sebagai fondasi keterampilan di industri."
Selain keterampilan teknik, siswa juga dilatih untuk bekerja dengan disiplin dan teliti. Fahmi menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja setelah selesai berpraktik, sebagai bagian dari pembentukan sikap profesional yang dibutuhkan di dunia industri.
Pembelajaran praktik kerja bangku ini merupakan bagian dari kurikulum kejuruan SMK Muhammadiyah 2 Semarang yang fokus pada peningkatan keterampilan vokasional siswa. Dengan keterampilan dasar seperti ini, diharapkan siswa dapat membangun fondasi yang kuat dan siap bersaing di dunia industri otomotif maupun teknik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H