Lihat ke Halaman Asli

Bukan Sekadar "Wasted Night"

Diperbarui: 4 Oktober 2023   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@ruihashimoto

"Thank you for coming out tonight. Thank you for waiting, for so long. I'm glad to be back here. Love you, Guys, so much!" (Toru Yamashita, 2023)

Kalimat sederhana itu rasanya begitu nyes di hati. Seolah melepaskan semua rindu. Ya, rindu 10 tahun tak bersua. Jika harus menggambarkan ke dalam sebuah hubungan, maka hubungan gue dengan One Ok Rock (OOR) bak hubungan jarak jauh alias long distance relationship (LDR). Hahaha... 

Dari awal menjatuhkan hati pada karya-karya mereka pada 2014 silam, gue belum pernah sekalipun menonton langsung konser OOR. Sebenarnya pada 2019, OOR sudah direncanakan akan menggelar konser Asia Tour 2020 pada 30 Mei 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Waktu itu, gue pun sudah bersiap menyambut band yang terbentuk pada 2005 lalu.  Terbayang akan melihat secara langsung, Taka dan Toru berduet membawakan Heartache (lagu mereka yang pertama kali membawa gue menyukai mereka). Takdir berkata lain ketika pandemi Covid-19 mendera hingga membatalkan konser tersebut. Maka, harapan kembali diperam menjadi rindu.

Hingga akhirnya tiba-tiba melalui One Ok Rock Official, OOR mengumumkan Jakarta sebagai salah satu kota yang mereka singgahi untuk konser One Ok Rock Luxury Disease Asia Tour 2023 pada 2 Juni 2023. Membuncahlah rindu itu...


Rasa-rasanya antusias dan rindu gue meningkat berkali lipat untuk bertemu dengan Taka, Toru, Tomoya, dan Ryota. Dan sepertinya gue baru merasakan kecemasan tingkat dewa di menit-menit konser dimulai. Laiknya akan bertemu orang terkasih, telapak tangan gue dingin dan jantung gue terasa abnormal. Hahahaha... Pada 30 September 2023 pukul 19.30 WIB hingga 20.15 WIB, gue nobatkan sebagai momen tercemas tahun ini. Makanya ketika Tomoya muncul, spontan teriakan terkeras sepanjang 2023, gue lantangkan. Hahaha...

Rindu itu bukan lagi membuncah, namun semakin menggelora. Setelah hampir 'berpuasa' menonton konser selama 10 tahun, maka konser OOR menjadi pembuka yang teramat manis. Menjadi saksi konser epik penuh energi pada hari kedua (30/9) adalah sebuah keberuntungan buat gue. Meski sepertinya Taka (vokalis) terlihat kurang fit, tapi energinya teramat besar sebagai penggawa konser yang hampir memenuhi kapasitas penuh Beach City International Stadium (BCIS) tersebut. 

@ruihasimoto/www.instagram.com/10969taka

Tapi ketakutan itu sirna begitu Wonder dimainkan. THEY WERE INSANE! BCIS nggak main-main menggemanya. Bermain-main dengan instrumen masing-masing sebentar seolah sebagai pemanasan adalah pra-pembuka konser paling gemas. Tomoya dengan gebukan drumnya, benar-benar membangkitkan kesiapan jiwa. Belum lagi, betotan bas Ryota yang berdebam seolah-olah mengiringi denyut jantung menunggu lagu pembuka dimainkan. Belum lagi petikan gitar Toru melengkapi harmoni pembuka konser. Maka, vokal dahsyat milik Taka menjadi penyempurna Wonder sebagai pembuka konser. 


Seolah takut energi menyurut, kami langsung disuguhkan Save Yourself (2022), Taking Off (2017), dan Let Me Let You Go (2022) yang tone nadanya lebih tinggi daripada Wonder (2021). Jadilah BCIS semakin menggelora! 

Pertengahan kedua konser, OOR menyajikan dua lagu dari album lama; Clock Strikes (2013) dan I Was King (2017). Dan berturut disusul dengan tiga lagu dari album terbaru mereka yang menjadi tajuk konser ini; Luxury Diseases (2022). Tiga lagu yang powerful itu; Renegades, Neon, dan Vandalize. Pada bagian akhir dari konser terasa semangat dan gelora para penggemar justru semakin memuncak, bukan mereda. Maklum saja, bagian akhir konser, kami disuguhkan lagu-lagu lawas; The Beginning (2013), Wasted Nights (2019), Wherever You Are (2010). 

Sesungguhnya agak emosional ketika OOR membawakan Wasted Nights (2019) digandeng dengan We Are (2017). Keduanya sungguh lagu bermakna buat hidup gue. Bagi gue, OOR punya lagu yang menyemangati hidup ketika gue nggak bisa bercerita pada siapapun. Mereka seolah menjadi tangan yang menepuk bahu sambil mengatakan, "Semangat! Ayo bangkit! Lo baik-baik aja!". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline