Lihat ke Halaman Asli

Harapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Q tak tau apa yg kan terjadi hari esok

Q tak tau masihkah diri bertemu dengan hari esok

Bukan,bukan karena q tak punya impian atau harapan

Namun renunganq yang mendalam tentang arti kehidupan

Renunganq yang mendalam tentang jiwa yang bersemayam dlm badan

Saat tarikan nafas dan hembusannya q rasakan

Saat detak jantung dan debarannya q rasakan

Saat q ingat apa yang pernah q lakonkan

Saat q sadar adanya TUHAN yang sering q lupakan

Q takut apa-apa yang akan q pertanggung jawabkan

Q juga ingat pada mereka yang q rindukan

Saat hari yang akan datang hanya menjadi sebuah harapan

Q berharap hari ini dan esok q kan lebih baik

Ruttonjee menjadi Universitasq dalam renungan

Ruttonjee mengajarkanq banyak makna kehidupan & kematian

Ruttonjee kan menjadi kenangan

Mamah, Abah, My husband, Teteh, dan Neng

Insya Allah esok 15 Nov 2012 kita kan bertemu lagi

Q harap ini adalah awal keindahan dan kebaikan juga harapan

Semoga Allah memberikan hari esok dengan penuh rahmat-NYA

Agar q bisa membawa bekal saat menemuiNYA kelak

Dengan hati yang ridho lagi diridhoiNYA

"Shalallah alaa Muhammad saw"

AAMIIN

By: AYEN (BMI-HK yang sakit  radang Limfa)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline