Sering mendengar nama Muawwiyah?
Muawwiyah bin Abi Sufyan merupakan seorang founding father Dinasti Bani Umayyah, beliaulah pembangun yang besar. Dinasti Bani Umayyah berkuasa dari tahun 41-132 H/661-750 M dengan 14 kholifah. Dimulai dari Muawwiyah bin Abi Sufyan dan diakhiri oleh Marwan bin Muhammad.
Muawwiyah merupakan putra dari Abu Sufyan bin Harb, dan dilahirkan 15 tahun sebelum Hijrah. Beliau memeluk islam ketika penaklukan kota Makkah/Fathul Makkah di usianya yang ke-23 tahun. Kemampuannya di bidang politik administrasi dan dalam bidang leadership menjadikannya seorang khalifah untuk dinasti Umayyah.
Setelah menggantikan Hasan, Putra Ali bin Abi Thalib RA, yang tampak tidak siap dan kurang mampu mengatasi persoalan, Muawwiyah berhasil mengembalikan stabilitas politik persatuan umat di bawah kekuasaannya.
Untuk mempertahankan pemerintaannya, diplomasi yang digunakan oleh Muawwiyah adalah menerapkan sistem Monarki. Sistem Monarki merupakan sistem kekuasaan turun-temurun di kalangan keluarga yang menjadi penguasa pada saat itu. Dengan ini, Muawwiyah merupakan orang yang mencetuskan sistem Monarki dalam islam untuk pertama kalinya.
Selain itu, diplomasi lain yang dilakukan Muawwiyah untuk menjaga keamanan dirinya dari serangan musuh. Hal tersebut ialah, beliau membuat anjungan dalam masjid sebagai tempat sholatnya. Beliau juga memerintahkan para prajuritnya untuk mengangkat tombak bila berpapasan dengannya.
Semasa kekuasaannya, Muawwiyah mencatat banyak prestasi yang gemilang. Salah satunya ialah melakukan pembebasan wilayah di luar jazirah arab. Angkatan lautnya dapat melakukan serangan sampai ke keonstatinopel. Beliau juga berhasil menciptakan keamanan dalam negeri dengan membasmi para pemberontak. Berhasil mengantarkan negara dan rakyatnya kepada kemakmuran dan kekayaan yang melimpah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H