Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Terbaru Naik Ojek Pangkalan

Diperbarui: 21 Desember 2017   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah turun DAMRI bandara di Tamini saya nunggu taksi konvensional

Karena kondisi di perempatan Tamini yg arah Kramatjati dan Pondokgede macet, maka jarang banget taksi konvensional. Taksi Primajasa yg bisa mangkal resmi di Tamini Square juga kosong

Dilema sama idealisme, akhirnya saya coba buka aplikasi. Entah siapa yg eror, aplikasi atau provider seluler, aplikasi g bisa akses lokasi. Emang WhatsApp dan aplikasi lain udah ngadat sejak bis DAMRI saya masih di tol Semanggi

Akhirnya saya tengok ke arah halte Tamini (seberang Jasamarga) saya lihat ada tulisan ojek, tp apa ojek konvensional masih ada?

Saat saya mendekat halte Tamini seorang bapak yang duduk di motor melambaikan tangan. Saya bersyukur masih ada ojek konvensional. Saya sebutkan tujuan saya (biasanya mereka minta 20-25 sedangkan online kisaran 12-20) si bapak mengangguk

Saya: berapa pak?

Ojek: 10 ribu aja

Agak ga percaya, saya tanya lagi

Saya: yang Deket perempatan Mabes pak

Ojek: iya saya tau mas

Okelah nanti saya tambahin, ujar saya dalam hati. kasian karena balik ya macet

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline